Surat Cinta Romantis Untuk Kekasih
·
Berawal dari kata yg terindah Aku
mencoba mengenang dan berjuang untuk berdiri, bangkit bersama gelora asmara yg
menjebak dikebisuan dalam waktu. Di sini, lara berbisik sunyi, membungkus dalam
bungkamnya kata rindu. Hati ini berbisik penuh harap: "Wahai kasih yg
menyobek jiwa, hadir mu adalah penyejuk. Ke mana mata harus melihat?" Diam
masih menemaniku, untuk waktu yg tak menentu. Cinta telah membutakan semua yg
terindah. Sekali lagi, aku merindu pd kehadiran diri mu namun tak pernah meraih
jawab dari hati mu yang dalam.
·
Cinta terus bergerak menelusuri
jejak-jejak indah di dinding hati, mendetak setiap kata yg terucap. Terkadang
di tengah hening, ingatku menyapa masa lalu, kemudian aku berusaha untuk:
"Sayang, pada setiap gelap menghadang, aku hanya bisa menatap ke langit
sana. Di antara awan-awan yg bergerak lembut, sebutir sinar bintang berkedip
menggoda" Sepenggal kalimat itu berhenti di ujung penah, tak sanggup
utk menggores apa yg terasa di hati ini. Sungguh, lamunanku telah menjerat jiwa
yg tak berdaya ini, terjebak dikesendirian dan hanya menanti diri mu.
·
Aku mencoba melintasi malam ketika
gelap mulai merayu. Di ujung langit, awan terlihat merayap, bergerak
samar-samar di atas lampu jalan. Pd suasana itu ingatku menyulam hati ini, "tentang
kenangan terindah bersamanya" Utk keluh yg meradang itu, aku tuliskan pd
lembaran kertas, menumpahkan rindu yang tak terbendung di jiwa ini" Aku
merenung pojok kamar, di setiap lubang dinding ini, angin berbisik lembut,
suaranya menyentuh hati, seolah mengajaku terbang ke dinginnya langit
malam..." Tulisku berhenti, surat cinta itu tak pernah bisa berakhir utk
mengirim pesan kpd mu.
No comments:
Post a Comment